RSS

Artikel Penggunaan Alat dan Teknik Laboratorium


BAB 2 (Penggunaan Alat dan Teknik Laboratorium)



A. Mikroscop
        1. Mengenal mikroskop
       Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati benda yang ukurannya sangat kecil (mikroskopis ). Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Anthonio Van Leuwen hock (Th 1632-1723), dalam bentuk sederhana yang memiliki satu lensa yang dipergunakan untuk melihat macam-macam mikro lensa yaitu lensa okuler dan lensa obyektif.l mikroskop yang mempunyai dua lensa okuler disebut mikroskop binokuler, sedangkan yang mempunyai satu lensa okuler disebut mikroskop monokuler.

A. Fungsi-fungsi bagian mikroskop
1.   Lensa okuler (Eyepiece Lens) berfungsi menghasilkan bayangan maya, tegak dan diperbesar ( dari bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif ).
2.  Badan okuler/ tabung (Tube) berfungsi tempat meletakkan lensa okuler dan meneruskan bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif.
3.   Sekrup pengarah kasar/makrometer (coarse focus) berfungsi mengatur focus menggunakan tabung okuler sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang jelas.
4.  Sekrup pengarah halus/micrometer (Fine Focus) berfungsi untuk memperoleh focus yang lebih tepat atau bayangan /gambar yang lebih jelas.
5.  Lensa obyekif (objective lenses) berfungsi menghasilkan bayangan nyata, terbalik dan terbesar.
6. Revolver/pemutar lensa (revolving nosepiece or turret) berfungsi untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan .
7.  Penjepit (rack slop) berfungsi menjepit obyek supaya tidak bergeser saat diamati.
8.      Meja benda berfungsi tempat meletakkan obyek .
9.  Lengan mikroskop (arm) berfungsi untuk memegang, mengangkat dan   memindahkan mikroskop.
10.  Kondensor (condenser) berfungsi mengumpulkan cahaya ke lensa.
11. Diafragma (iris diaphragm) berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke    lensa.
12. Kaki mikroskop (base) berfungsi sebagai pijakan untuk menegakkan  mikroskop.
13.   Pemutar kondensor berfungsi menaikkan dan menurunkan meja obyek.
14. Cermin/ reflector (illumination system) berfungsi menerima dan memantulkan cahaya ke arah obyek pengamatan.

2. Cara menggunakan mikroskop                                                                  

           Langkah-langkah yang digunakan untuk mengamati suatu obyek dengan menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut :
1.      Naikan tubus mikroskop. Hal tersebut bertujuan agar lensa obyektif tidak menghalangi kita pada saat menempatkan obyek yang akan diamati.
2.      Pilih lensa obyektif paling lemah, misalnya perbesaran 4X.  Hal itu dimaksud agar obyek dapat terlihat secara keseluruhan.
3.      Atur reflector untuk memasukkan cahaya ke mikroskop.
4.      Tempatkan obyek yang akan diamati tepat di bawah lensa obyektif.
5.      Dengan menggunakan makrometer, turunkan tubus sampai diperoleh bayangan benda yang paling jelas.
6.      Untuk menemukan sasaran yang dicari, geser kaca obyek.
7.      Jika kaca obyek dengan menggunakan penjepit obyek lalu amati obyeknya.
8.      Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, micrometer.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut :
1.      Pastikan obyek yang hendak diamati telah ditutup dengan kaca penutup.
2.      Kedudukan meja obyek hendaknya dalam posisi datar.
3.   Jangan arahkan reflector pada sumber cahaya langsung, karena dapat merusak mata.
4.   Mulailah menggunakan lensa obyektif dengan perbesaran lemah terlebih dahulu.
5.   Jangan meraba lensa dengan jari karena kotoran akan menempel dan merangsang tumbuhnya jamur.
6.   Hindarkan terjadinya kontak langsung antara lensa obyektif dengan obyek.
7.   Bersihkan lensa dengan kain atau kertas lensa.
8.   Hindarkan penyimpanan pada tempat yang lembab.
9.   Bawalah mikroskop dengan hati-hati dengan menggunakan kedua tanganmu. Satu tangan memegang lengan mikroskop dan tangan lain menyangga kaki mikroskop. 

3.   Membaca skala pada mikroskop untuk menentukan benda aslinya.
Ukuran bayangan dari benda aslinya dapat kita tentukan dengan melihat skala pada lensa obyektif dan lensa okuler yang disebut perbesaran. Misalnya pada lensa obyektif tertulis 20 X dan lensa okuler tertulis 10 X maka perbesarannya adalah 200X dari ukuran benda aslinya. Dari perbesaran tersebut dapat diperkirakan ukuran benda aslinya, misalnya dari pengamatan diperoleh bayangan yang panjangnya lebih kurang 1 cm. Perbesaran pada lensa obyektif 10X dan lensa okuler 1oX maka ukuran panjang benda aslinya kurang lebih 1 cm : 100 = 0,01 cm. 
4.   Pembuatan Preparat.
Obyek yang akan diamati dengan mikroskop disebut preparat. Untuk membuat preparat, kita memerlukan alat bantu seperti silet, kaca obyek, kaca penutup, dan bahan pewarna. Cara pembuatan preparat basah dari jaringan tumbuha, yaitu sebagai berikut :
1.      Sediakan silet yang tajam.
2.      Sediakan gabus atau batang ubi katu sebagai alat bantu untuk mempermudah menyayat bagian tumbuhan.
3.      Selipkan daun, batang atau akar yang akan diiris di antara gabus atau batang ubi kayu yang telah disayat membelah.
4.      Lakukan penyayatan secara melintang setipis mungkin dan berulang kali. Pilih sayatan jaringan tumbuhan atau yang paling transparan.
5.      Tetesi kaca obyek dengan air dan letakkan jaringan tumbuhan itu kemudian tutup dengan kaca penutup. Preparat basah siap untuk diamati dibawah mikroskop.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 Safnachan. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates