Kemajuan di bidang bioteknologi yang
lain diantaranya adalah sintesis insulin dengan bantuan bakteri yang biasa
terdapat di usus besar, namanya Escherichia
coli. Teknologi
dasar proses ini disebut dengan teknologi
plasmid.
Insulin adalah hormon yang mengubah
glukosa menjadi glikogen, dan berfungsi mengatur kadar gula darah bersama
hormon glukagon. Kekurangan insulin karena cacat genetik pada pankreas,
menyebabkan seseorang menderita diabetes melitus (kencing manis) yang berdampak
sangat luas terhadap kesehatan, mulai kebutaan hingga impotensi.
Sebelum ditemukan teknik sintesis
insulin, hormon ini hanya bisa diperoleh dari ekstraksi pankreas babi atau
sapi, dan sangat sedikit insulin bisa diperoleh. Setelah ditemukan teknik
sintesis insulin di bidang bioteknologi inilah, harga insulin bisa ditekan
dengan sangat drastis sehingga bisa membantu para penderita diabetes melitus.
Langsung saja perhatikan gambar
berikut:
1. Pada proses pembuatan insulin
ini, langkah pertama adalah mengisolasi plasmiddari E. coli. Plasmid adalah salah satu bahan
genetik bakteri yang berupa untaian DNA berbentuk lingkaran kecil. Selain
plasmid, bakteri juga memiliki kromosom. Keunikan plasmid ini adalah: ia bisa
keluar-masuk ‘tubuh’ bakteri, dan bahkan sering dipertukarkan antar bakteri.
2. Pada langkah kedua ini plasmid
yang telah diisolir dipotong pada segmen tertentu menggunakan enzim restriksi
endonuklease. Sementara
itu DNA yang di isolasi dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen untuk
mengambil segmen pengkode insulin. Pemotongan dilakukan dengan enzim yang sama.
3. DNA kode insulin tersebut
disambungkan pada plasmid menggunakan bantuan enzim DNA ligase. Hasilnya adalah kombinasi DNA kode
insulin dengan plasmid bakteri yang disebut DNA
rekombinan.
4. DNA rekombinan yang terbentuk
disisipkan kembali ke sel bakteri.
5. Bila bakteri E. coli berbiak, maka akan dihasilkan
koloni bakteri yang memiliki DNA rekombinan.
Membuat
strain murni DNA rekombinan
Setelah tumbuh membentuk koloni,
bakteri yang mengandung DNA rekombinan diidentifikasi menggunakan probe. Probe adalah rantai RNA atau
rantai tunggal DNA yang diberi label bahan radioaktif atau bahan fluorescent
dan dapat berpasangan dengan basa nitrogen tertentu dari DNA rekombinan. Pada
langkah pembuatan insulin ini probe yang digunakan adalah ARNd dari gen
pengkode insulin pankreas manusia.
Untuk memilih koloni bakteri mana
yang mengandung DNA rekombinan, caranya adalah menempatkan bakteri pada kertas
filter lalu disinari dengan ultraviolet. Bakteri yang memiliki DNA rekombinan
dan telah diberi probe akan tampak bersinar. Nah, bakteri yang bersinar inilah
yang kemudian diisolasi untuk membuat strain murni DNA rekombinan. Dalam
metabolismenya, bakteri ini akan memproduksi hormon insulin.
0 komentar:
Posting Komentar